SM – Lurah Mekarwangi Mohammad Nor meresmikan Jalan Utama Perumahan Villa Mutiara Bogor 1 RW 11 yang berlokasi di jalan Blouvard Mutiara Kota Bogor, Provinsi Jawa Barat, Sabtu (23/3/2024) Peresmian diikuti pemecahan kendi berisi uang receh dan pemotongan nasi tumpeng.
“Dengan mengucap bismillahirrahmanirrahim, pada sorei hari ini saya resmikan jalan utama Villa Mutiara Bogor 1 di Kota Bogor,” ujar Muhammad Nor.
Turut hadir dalam kesempatan itu, Ketua DKM masjid Masy”a atau mantan Camat Tanah Sareal yang juga sebagai warga setempat, Sahib Khan. Para Ketua-Ketua RW di lingkungan Kelurahan Mekarwangi. Bambang Sugiarto Ketua RW XI sebagai tuan rumah dan para Rt dilingkungan Villa Mutiara Bogor 1.
Dalam sambutannya, Lurah Mekarwangi Muhammad Nor menuturkan, sebagai lurah baru ia bersyukur ada sebuah proses yang harus dilalui hingga bisa dilakukan dengan cara swadaya.
“Karena kalau kita mengharapkan dari Pemerintah memang bisa lama, ” katanya.
Lurah Mekarwangi juga menyelipkan antisipasi dari penyebaran penyakit DBD. Ia menyampaikan pesan-pesan lingkungan untuk tetap mewaspadai demam berdarah yang saat ini grafiknya cukup tinggi di Kota Bogor dalam triwulan pertama di tahun 2024 ini.
Tak kalah penting juga, Ketua Panita Perbaikan Jalan Villa Mutiara Bogor 1 Wahyudin mengucapkan rasa terimakasih atas dukungan semua pihak, termasuk para rt dan warga setempat yang telah berdistribusi terwujudnya cita-cita dan harapan warga Villa Mutiara Bogor.
“Ditarik kisah kebelakang tentang perjuangan Fasos Fasum, tentu tidak bisa seharian untuk menceritakannya, ” ujar Wahyudin Ketua Panitia Perbaikan Jalan Villa Mutiara Bogor yang juga sebagai Ketua Rt 02 dilingkungan Villa Mutiara Bogor.
“Jadi terima kasih pak Lurah, pak Sahib Khan yang juga Sekretaris Dinas Tenaga Kerja sekarang sebelumnya Camat Tanah Sareal, Kota Bogor di sini yang sekarang turut hadir, ” kata Wahyudin.
Fasos Fasum di lingkungan Villa Mutiara Bogor ini dimulai dari sebuah proses perjalanan panjang. Mulai dari RW Agus Salahudin, dan beberapa RW sampai dengan RW Bambang.
Seiring waktu, perjuangan untuk mencapai itu, Vila Mutiara masuk sekarang masuk dalam tanggungan Pemkot, artinya infrastruktur masuk kepada anggaran Sudin PUPR. Dimulai mungkin dengan fasilitas pembangunan taman bermain juga perjuangan yang patut disyukuri.
Ketua RW XI Bambang Sugiarto berharap, generasi ke depan ini dapat menjaga dan melanjutkan perjuangan Fasos -Fasum kedepan.
“Jadi tidak hanya sampai di sini, ” tuturnya.
Acara ditutup dengan buka bersama yang diawali dengan tausiah selama 40 menit ustad Fikri Habiballah Juara 3 Aksi Indosiar 2023 yang juga sebagai warga Villa Mutiara Bogor. (Hais Quraisi)